Pages

Jumat, 16 September 2011

(GoVlog-Ramadhan) Jeruk Purut dan Jeruk Nipis

   Waktu itu, H-2 menjelang Lebaran kalau tidak salah. Saya, disuruh ayah saya pergi belanja bumbu dapur, ubtuk keperluan buka puasa. Saya pun mengajak adik saya untuk berbelanja. Saya memutuskan untuk belanja di supermarket, karena H-2 menjelang lebaran seperti ini, toko-toko kelontong sudah meliburkan diri.

    Lengkuas, jahe, kencur, kunyit, bawang merah, jeruk purut, cabe, bumbu opor. Itulah bumbu dapur yang harus saya beli. Saya berhasil menemukan semuanya, tinggal cabe dan jeruk purut yang belum berhasil saya dapatkan. Sepertinya, stok cabe telah habis, tinggal jeruk purut. Saya pun bertanya kepada pelayan supermarket untuk bertanya dimana letak jeruk purut.

    "Itu, di sebelah sana, di deretan tomat. Jeruknya udah di pak kok."

    Saya pun berjalan ke arah yang di tunjukan oleh pelayan tadi. Namun, saya tidak menemukan jeruk purut, tapi saya menemukan "jeruk nipis" itu kata yang tertera dalam label bungkus. Saya pun meng-sms ayah saya.

    "Yah, engga ada jeruk purut, adanya jeruk nipis" ketik saya dalam ponsel

    Ayah saya pun membalas sms saya "Ya udah ngga apa-apa, jeruk nipis aja"

    Saya pun segera menuju kasir untuk membayar semua bumbu dapur yang telah saya beli. Setelah membayar, saya lekas pulang kerumah. Sesampainya dirumah, saya menyerahkan belanjaan kepada ayah, lalu saya pergi ke kamar. Beberapa saat kemudian, terdengar teriakan ayah saya memanggil.

    "Afra, AFRAAAAAAA, kesini!"

    Dari nada ayah saya memanggil, muncul perasaan yang tidak enak. Apa mungkin ada hal yang lupa terbeli, atau saya salah membeli barang? Sepertinya tidak. Saya pun menghampiri ayah saya dan bertanya ada apa. Lalu ayah saya berkata:

    "Kamu teh ngga bisa ngebedain jeruk purut sama jeruk nipis?"
    "Hah, maksudnya?" tanya saya tidak mengerti
    "Yang kamu beli ini teh jeruk purut! Masa udah kelas 3 SMA engga bisa ngebedain jeruk purut sama jeruk nipis?"
    "Ih, jeruk nipis mah yang ini kan? Jeruk purut mah yang gede-gede kaya jeruk lemon kan?"
    "Jeruk purut itu yang kecil-kecil. Jeruk nipis baru yang gede. Malu-maluin dasar, masa engga bisa bedain jeruk nipis sama purut."

    Ternyata jeruk yang tadi saya ambil adalah jeruk purut. Saya pun hanya tertawa kecil, merasa bodoh dengan kelakuan saya.






0 komentar:

Posting Komentar